Purin Klasik: Puding Karamel Ala Jepang yang Lembut dan Menggoda
Mengenal Purin, Flan Versi Jepang

Purin adalah salah satu hidangan penutup paling populer di Jepang. Bentuknya mirip flan ala Prancis, tetapi purin memiliki karakteristik khas yang membedakannya. Teksturnya sangat lembut (super silky), rasanya manis seimbang, dan aroma vanila yang menenangkan membuatnya menjadi pencuci mulut favorit di rumah maupun restoran.
Hidangan ini terbuat dari kombinasi sederhana antara telur, susu, gula, dan karamel. Meskipun bahan-bahannya mudah ditemukan, rasa yang dihasilkan begitu istimewa sehingga purin sering menjadi menu andalan restoran Jepang. Kabar baiknya, Anda bisa membuat purin sendiri di rumah dengan bahan dan langkah yang sederhana.
Asal Usul Purin di Jepang
Purin mulai dikenal di Jepang pada awal abad ke-20, ketika pengaruh kuliner Barat mulai masuk ke Negeri Sakura. Terinspirasi dari flan dan crème caramel, purin diadaptasi agar sesuai dengan selera masyarakat Jepang yang cenderung menyukai manis ringan dan tekstur lebih halus.
Kini, purin dapat ditemukan di hampir semua toko kue, restoran, bahkan minimarket di Jepang. Ada versi klasik seperti resep ini, serta variasi modern dengan rasa matcha, kopi, cokelat, hingga keju.
Kandungan Gizi Purin
Purin tidak hanya lezat, tetapi juga mengandung gizi dari bahan-bahan utamanya:
- Protein dari telur membantu membangun jaringan tubuh.
- Kalsium dari susu baik untuk tulang dan gigi.
- Vitamin A dan D yang berperan penting untuk kesehatan mata dan sistem imun.
- Energi cepat dari gula, cocok sebagai makanan penutup setelah makan berat.
Namun, karena mengandung gula dan lemak, purin sebaiknya dinikmati dalam porsi yang wajar.
Bahan-Bahan Purin Klasik
Bahan Karamel
- 3 sdm air hangat
- 6 sdm gula pasir
Bahan Puding
- 4 butir telur
- 2 cangkir (±500 ml) susu cair
- ⅔ cangkir gula pasir
- 1 sdt ekstrak vanila
Langkah Membuat Purin Klasik
1. Menyiapkan Cetakan
Gunakan cetakan individual untuk hasil yang cantik dan mudah disajikan. Jika khawatir puding menempel, olesi tipis cetakan dengan minyak atau mentega.
2. Membuat Karamel
Panaskan gula pasir dan 2 sdm air hangat di atas api kecil hingga berubah warna menjadi kecokelatan. Tambahkan 1 sdm air untuk menghasilkan tekstur karamel yang pas. Segera tuang ke dalam cetakan sebelum karamel mengeras.
3. Menghangatkan Susu
Panaskan susu cair di atas api sedang hingga hampir mendidih (sekitar 60°C). Jangan biarkan mendidih agar rasa tetap lembut.
Baca Juga : Chuka Idako: Tumis Baby Gurita Ala Jepang yang Gurih dan Menggoda Selera
4. Mencampur Bahan Puding
Dalam mangkuk, kocok perlahan telur, gula pasir, dan ekstrak vanila hingga tercampur rata. Tuang susu hangat sedikit demi sedikit sambil diaduk agar telur tidak menggumpal.
5. Menyaring Adonan
Saring adonan ke dalam wadah untuk memastikan tidak ada gumpalan, sehingga puding menjadi lebih halus.
6. Menuang ke Cetakan
Tuang adonan puding ke dalam cetakan berisi karamel. Pecahkan gelembung udara di permukaan dengan tusuk gigi agar hasilnya mulus.
7. Memasak Puding
Kukus puding di api kecil selama 15–20 menit, atau panggang dengan metode au bain marie di oven suhu 160–170°C selama 40 menit.
8. Mendinginkan dan Menyajikan
Dinginkan puding di suhu ruang, lalu masukkan ke kulkas selama 3–4 jam. Sajikan dingin untuk rasa terbaik.
Fakta Menarik tentang Purin
- Di Jepang, purin sering dijual dalam kemasan kecil di minimarket dan menjadi camilan favorit anak-anak hingga orang dewasa.
- Versi purin premium biasanya menggunakan susu segar dari Hokkaido yang terkenal kaya rasa.
- Pembuatan purin membutuhkan kesabaran, terutama untuk menghindari tekstur yang kasar akibat pemanasan berlebih.
- Ada purin instan yang bisa dibuat hanya dengan mencampur bubuk dan susu, tetapi rasanya berbeda dengan yang dibuat dari bahan segar.
Variasi Purin yang Bisa Dicoba
- Matcha Purin
Tambahkan bubuk matcha ke adonan untuk cita rasa teh hijau khas Jepang. - Coffee Purin
Campurkan kopi espresso untuk rasa pahit manis yang elegan. - Chocolate Purin
Tambahkan cokelat leleh untuk sensasi manis pekat. - Cheese Purin
Campur cream cheese untuk rasa gurih dan creamy. - Fruit Topping Purin
Sajikan dengan potongan buah segar seperti stroberi atau kiwi.
Tips Sukses Membuat Purin yang Lembut
- Gunakan telur segar untuk menghindari bau amis.
- Jangan mengaduk terlalu keras agar tidak banyak gelembung udara.
- Hangatkan susu dengan suhu tepat agar telur tidak matang saat dicampur.
- Selalu saring adonan sebelum dituangkan ke cetakan.
- Dinginkan secara bertahap sebelum masuk kulkas untuk hasil yang optimal.
Cara Menyimpan Purin
- Simpan dalam kulkas dengan wadah tertutup untuk menjaga aroma dan kelembutannya.
- Purin tahan hingga 2–3 hari di kulkas, tetapi sebaiknya dikonsumsi segera untuk rasa terbaik.
- Jangan membekukan purin karena akan merusak teksturnya.
Purin dalam Budaya Kuliner Jepang
Bagi masyarakat Jepang, purin adalah simbol makanan penutup sederhana namun memikat. Hidangan ini sering disajikan di kafe, restoran, hingga rumah tangga. Kelezatan purin juga sering muncul dalam budaya populer Jepang, termasuk anime dan drama, sebagai simbol kenyamanan dan kehangatan.
Hidangan Penutup yang Sempurna
Purin klasik adalah perpaduan sempurna antara kesederhanaan bahan dan kemewahan rasa. Teksturnya yang lembut dan rasa karamel manis membuatnya cocok untuk berbagai kesempatan, mulai dari camilan santai hingga hidangan penutup pesta.
Dengan resep dan tips yang tepat, Anda bisa membuat purin selembut sutra di rumah sendiri. Cobalah variasi rasa untuk pengalaman yang berbeda, dan nikmati manisnya hidangan penutup khas Jepang ini bersama orang-orang tercinta.