Nasi Jinggo: Sarapan Mini yang Bikin Nagih, Khas Bali Banget!

nasi jinggo khas Bali
nasi jinggo khas Bali

Bicara soal kuliner khas Bali memang tidak akan pernah ada habisnya. Dari hidangan upacara hingga jajanan kaki lima, semuanya menyimpan cita rasa yang menggugah selera. Namun, di antara ragam makanan tersebut, ada satu sajian sederhana yang justru begitu khas Bali yaitu Nasi Jinggo.

Seperti halnya nasi kucing dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, nasi jinggo di kenal sebagai pilihan sarapan murah meriah. Di bungkus dalam daun pisang dan berisi lauk sederhana, nasi jinggo mampu memikat siapa pun dengan porsinya yang pas, rasanya yang kaya, dan tentu saja harganya yang bersahabat.

Apa Itu Nasi Jinggo? Kenalan Dulu Yuk!

Nasi jinggo adalah nasi bungkus ukuran mini khas Bali yang awalnya di jual dengan harga sangat terjangkau, bahkan dulunya hanya Rp500 per bungkus! Meski kini harganya sedikit naik, cita rasa nasi jinggo tetap membuatnya menjadi pilihan sarapan favorit.

Biasanya, dalam sebungkus nasi jinggo terdapat:

  • Nasi putih dalam porsi kecil
  • Ayam suwir berbumbu rempah (ayam sisit)
  • Sambal sero yang pedas menggigit
  • Kering tempe atau serundeng
  • Sedikit mi goreng sebagai pelengkap

Di bungkus dengan daun pisang dan di semat lidi di ujungnya, sajian ini mudah di bawa, praktis disantap, dan tentu saja bikin ketagihan.

Bahan-Bahan Utama: Simpel Tapi Beraroma Khas

Salah satu daya tarik nasi jinggo adalah kesederhanaannya. Kamu tidak perlu bahan yang ribet atau mahal. Semua bisa di dapatkan dengan mudah di pasar atau toko bahan dapur.

Untuk Ayam Sisit:

  • 1 ekor ayam kampung (lebih gurih dan padat)
  • 1 batang serai, memarkan
  • ½ sdt air jeruk limau
  • 3 sdm minyak goreng

Bumbu Halus Ayam:

  • 6 buah cabai merah
  • 6 siung bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 2 cm kunyit
  • 4 butir kemiri
  • 4 cm kencur
  • 1 sdt terasi
  • 1 sdt gula merah
  • 1 sdt garam

Untuk Sambal Sero:

  • 5 buah cabai merah keriting
  • 10 buah cabai rawit merah
  • ½ sdt gula pasir
  • ½ sdt garam
  • 1 sdt terasi
  • 4 sdm minyak goreng

Bahan Lain:

  • Nasi putih secukupnya (gunakan nasi hangat)
  • Daun pisang dan tusuk lidi (untuk membungkus)

Cara Membuat Ayam Sisit: Rempah yang Meresap Sempurna

Langkah pertama dalam membuat nasi jinggo adalah mempersiapkan ayam sisit, yaitu ayam suwir berbumbu khas Bali. Berikut proses lengkapnya:

  1. Bersihkan ayam, kemudian panggang di atas api atau teflon hingga permukaannya kecokelatan. Ini akan memberikan aroma bakar yang khas.
  2. Setelah matang, suwir-suwir daging ayam, pisahkan dari tulangnya.
  3. Tumis bumbu halus dengan sedikit minyak hingga harum dan matang sempurna.
  4. Masukkan ayam suwir ke dalam tumisan, aduk rata agar semua bumbu menyerap ke serat daging.
  5. Tambahkan air perasan jeruk limau dan irisan cabai merah untuk aroma segar dan rasa pedas alami.

Aduk hingga semua bumbu merata dan air agak menyusut. Setelah matang, ayam sisit bisa langsung di sisihkan untuk isi nasi jinggo.

Membuat Sambal Sero: Pedasnya Bikin Ketagihan

Baca Juga : Hangatnya Jukut Ares Bali: Sajian Lezat yang Cocok di Musim Hujan

Setelah ayam siap, kini saatnya membuat sambal sero yang khas—sambal ini memiliki cita rasa kuat, gurih, dan pedas yang sangat cocok di santap pagi hari.

  1. Tumis cabai merah keriting, cabai rawit, dan terasi hingga wangi dan layu.
  2. Angkat, lalu haluskan menggunakan ulekan atau blender.
  3. Panaskan kembali minyak goreng, masukkan cabai yang sudah di haluskan tadi.
  4. Tambahkan garam dan gula, lalu masak hingga sambal matang dan mengeluarkan minyak.

Sambal sero ini bisa kamu simpan juga untuk menu lain. Cocok untuk nasi putih, gorengan, atau lauk apa saja.

Proses Membungkus: Sentuhan Tradisi yang Tak Tergantikan

Di sinilah keunikan nasi jinggo: penyajiannya. Pembungkus daun pisang tak hanya memberi aroma wangi alami, tapi juga mempertahankan kehangatan nasi.

  1. Ambil selembar daun pisang, bersihkan dan panaskan sebentar di atas api agar lentur.
  2. Letakkan nasi secukupnya di tengah.
  3. Tambahkan ayam sisit dan sambal sero di atas nasi.
  4. Jika suka, tambahkan kering tempe, mi goreng, atau serundeng.
  5. Lipat daun pisang dan sematkan lidi di kedua ujungnya.

Ulangi hingga semua nasi dan lauk habis. Sajikan segera atau simpan di suhu ruang untuk disantap nanti.

Tips Supaya Nasi Jinggo Lebih Lezat dan Awet

Agar nasi jinggo buatanmu makin sempurna, coba beberapa tips berikut:

  • Gunakan ayam kampung, karena lebih gurih dan tidak cepat hancur saat di suwir.
  • Daun pisang segar akan memberikan aroma yang lebih kuat, jangan gunakan yang sudah layu.
  • Simpan sambal sero dalam wadah tertutup jika ingin di gunakan untuk hari berikutnya.
  • Kukus kembali nasi jinggo jika ingin menyajikannya hangat setelah di simpan.

Dengan teknik yang tepat, nasi jinggo buatan sendiri bisa tahan hingga 6–8 jam dalam suhu ruang.

Nasi Jinggo, Bukan Sekadar Makanan Ringan

Meski ukurannya mungil, nasi jinggo punya tempat spesial di hati masyarakat Bali. Ia bukan hanya makanan praktis, tapi juga bagian dari budaya urban. Nasi jinggo sering di temukan di pinggir jalan, pasar pagi, hingga acara malam seperti piodalan atau pesta rakyat.

Fleksibel dalam isi dan mudah di buat, nasi jinggo menjadi alternatif makan yang praktis. Kamu bisa membuatnya untuk di jual, di sajikan saat kumpul keluarga, atau bahkan di bawa untuk bekal ke kantor.

Sarapan Hemat dengan Rasa Juara

Membuat nasi jinggo ternyata tidak sesulit yang di bayangkan. Dengan bahan sederhana, sedikit kreativitas, dan cinta terhadap tradisi, kamu bisa menghadirkan cita rasa Bali di rumah sendiri.

Cobalah resep ini di akhir pekan, dan nikmati sarapan murah meriah yang tidak murahan. Apalagi jika di santap bersama teh hangat atau kopi Bali, di jamin harimu jadi lebih semangat.

test