Kue Putu Gula Merah Tanpa Bambu: Resep Praktis Pakai Cetakan Kue Mangkok

Kue putu gula merah selalu punya tempat spesial di hati pecinta jajanan tradisional. Biasanya, kue ini di kukus dalam cetakan bambu dengan bunyi khas saat di masak. Namun, bagaimana jika kamu tak memiliki cetakan bambu di rumah? Jangan khawatir! Kini kamu tetap bisa membuatnya dengan cara yang lebih praktis tanpa mengurangi cita rasa khasnya.
Dengan hanya menggunakan cetakan kue mangkok, kamu sudah bisa menikmati versi modern dari kue putu isi gula merah yang lembut, harum, dan tetap menggoda. Mari kita bahas resep lengkapnya serta tips dan triknya agar hasilnya tetap lezat meski tanpa bambu.
Kenapa Kue Putu Begitu Di sukai?
Sebelum masuk ke resep, tak ada salahnya kita memahami dulu mengapa kue putu begitu populer. Kue ini terkenal karena:
- Aromanya yang khas dari daun pandan dan daun suji
- Tekstur lembut dari tepung beras yang di kukus
- Sensasi manis meleleh dari gula merah di bagian tengahnya
Tak hanya itu, kue putu juga sering di jadikan camilan nostalgia yang mengingatkan pada masa kecil. Namun, zaman terus berkembang dan kini, inovasi resep membuatnya semakin mudah di ikuti oleh siapa saja.
Inovasi Kue Putu Tanpa Cetakan Bambu
Biasanya, proses pembuatan kue putu membutuhkan alat khusus berupa bambu silinder kecil. Bagi banyak orang, mencari bambu untuk cetakan tentu bukan hal yang praktis. Oleh sebab itu, hadirnya resep putu versi tanpa bambu sangat membantu terutama bagi mereka yang ingin mencoba membuatnya di rumah.
Alih-alih memakai bambu, kamu bisa menggunakan cetakan kue mangkok atau bahkan cawan kecil tahan panas yang ada di dapurmu. Ini adalah solusi cerdas yang tetap mempertahankan bentuk dan rasa khas kue putu.
Bahan-Bahan yang Di butuhkan
Berikut adalah bahan utama yang di gunakan untuk membuat kue putu isi gula merah tanpa bambu:
- 200 gram tepung beras (kukus selama 1 jam)
- 100 ml air mendidih
- 1 sendok makan air daun suji dari 25 lembar + 3 lembar daun pandan (di haluskan, di peras tanpa tambahan air)
- ½ sendok teh garam
- 4 tetes pewarna hijau (bila ingin lebih cerah)
- 100 gram gula merah (iris tipis)
- 150 gram kelapa setengah tua (di parut kasar)
- ¼ sendok teh garam (untuk campuran kelapa)
- Air untuk mengukus secukupnya
Catatan penting: Kelapa parut perlu di kukus terlebih dahulu selama 10 menit agar lebih tahan lama dan tidak cepat basi saat di sajikan.
Cara Membuat Kue Putu Isi Gula Merah
1. Siapkan Larutan Pewarna dan Rasa Alami
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mencampur air daun suji, garam, dan pewarna hijau ke dalam air mendidih. Pastikan semua bahan ini di aduk rata agar warna dan rasa menyatu sempurna.
Kenapa air daun suji? Karena air ini memberi warna hijau alami serta aroma khas yang membuat kue putu lebih autentik. Jika tak punya daun suji, kamu bisa menggunakan pandan murni atau perisa pandan sebagai alternatif.
2. Campurkan Larutan ke Tepung Beras
Selanjutnya, tuang larutan tersebut ke dalam wadah berisi tepung beras yang telah di kukus. Aduk perlahan hingga adonan merata dan tidak menggumpal. Untuk hasil terbaik, saring adonan dengan ayakan kasar agar teksturnya menjadi butiran seperti pasir.
Tekstur ini penting, karena akan menciptakan sensasi unik saat kue di kukus dan menghasilkan bentuk seperti putu asli.
3. Cetak Adonan ke Dalam Cetakan Mangkok
Ambil cetakan kue mangkok atau cawan kecil, lalu masukkan adonan hingga setengah penuh. Setelah itu, tekan sedikit bagian tengah menggunakan jari agar terbentuk lubang.
Kemudian, masukkan irisan gula merah ke dalam lubang tersebut. Tutup kembali bagian atas dengan adonan sisa tanpa ditekan terlalu padat. Hal ini bertujuan agar gula merah bisa meleleh sempurna saat dikukus.
4. Proses Pengukusan
Setelah semua cetakan terisi, susun di dalam kukusan yang sudah dipanaskan sebelumnya. Kukus selama 30 menit dengan api sedang. Pastikan tutup kukusan dibungkus kain agar uap air tidak menetes ke adonan.
Selama proses ini, aroma daun pandan dan gula merah akan mulai tercium, menambah kelezatan yang menggoda.
5. Taburi dengan Kelapa Parut
Setelah kue matang, angkat dan biarkan agak dingin. Terakhir, taburi bagian atas kue putu dengan kelapa parut yang sudah dikukus. Tambahkan sedikit garam pada kelapa agar rasanya semakin gurih dan seimbang.
Kini kue putu isi gula merah tanpa bambu siap untuk disajikan. Cocok disantap hangat bersama secangkir teh atau kopi.
Tips Tambahan agar Hasilnya Sempurna
Agar hasil kue putu kamu memuaskan, berikut beberapa tips penting yang bisa kamu ikuti:
- Gunakan tepung beras berkualitas agar hasilnya lembut
- Jangan menekan adonan terlalu keras saat mencetak
- Iris gula merah tipis agar mudah meleleh
- Gunakan air daun suji dan pandan asli untuk rasa yang maksimal
Jika semua langkah dilakukan dengan tepat, hasilnya tak kalah dari kue putu yang dijual di pasar tradisional.
Manfaat Membuat Sendiri di Rumah
Selain lebih hemat, membuat kue putu sendiri di rumah juga memberi kepuasan tersendiri. Kamu bisa mengontrol bahan yang digunakan, mengatur tingkat manis, serta memastikan kebersihannya.
Bahkan, resep ini bisa menjadi ide bisnis rumahan yang menarik. Kamu bisa menambahkan topping seperti keju, meses, atau bahkan menciptakan varian isi seperti cokelat dan kacang.
Varian Modern: Putu Warna-Warni
Jika ingin lebih menarik, kamu bisa membuat kue putu dengan aneka warna alami. Gunakan:
- Ungu dari ubi ungu
- Kuning dari kunyit
- Merah muda dari buah naga
Tambahkan bahan alami ini ke dalam larutan air daun suji untuk menciptakan varian rasa dan warna yang lebih menarik, terutama jika ditujukan untuk anak-anak.
Sajikan dengan Sentuhan Kreatif
Baca Juga : Penyetan Indonesia: Sensasi Pedas Menggelegar di Jakarta Selatan
Ingin tampil beda? Sajikan kue putu kamu di piring cantik dengan alas daun pisang. Tambahkan hiasan bunga telang atau daun pandan di pinggirnya agar lebih fotogenik jika ingin kamu unggah di media sosial. Sentuhan kecil ini bisa membuat makanan tradisional tampak lebih kekinian.
Kue Putu Modern yang Tetap Otentik
Meski tanpa bambu, kamu tetap bisa menghadirkan kue putu isi gula merah yang lezat dan aromatik. Dengan bahan yang sederhana, alat yang ada di rumah, serta sedikit kreativitas, kamu bisa menyulap dapur menjadi tempat menciptakan camilan tradisional penuh nostalgia.
Jangan ragu mencoba resep ini karena cocok untuk pemula maupun ahli. Yang terpenting, semangat melestarikan kuliner Indonesia bisa dimulai dari dapur rumahmu sendiri.