Sate Maranggi Guru Mughni: Sensasi Pedas Berempah dari Selatan Jakarta yang Bikin Ketagihan

Sate Maranggi Bukan Hanya Milik Purwakarta
Bila mendengar kata “sate maranggi”, pikiran kita langsung tertuju pada Purwakarta. Kota ini memang di kenal luas sebagai tempat kelahiran kuliner daging bakar khas Sunda tersebut. Namun, siapa sangka bahwa Jakarta Selatan juga memiliki versi Sate Maranggi Guru Mughni yang tak kalah menggoda?
Sate Maranggi Guru Mughni adalah buktinya. Berbeda dari versi aslinya, tempat makan ini menyajikan sate maranggi dengan karakteristik rasa yang lebih berani—lebih pedas dan lebih kaya rempah. Hal ini tentu membuatnya unik dan menonjol di tengah persaingan kuliner ibu kota.
Tak hanya menyasar penikmat sate tradisional, varian ini juga menggoda generasi muda yang mencari rasa baru dari makanan klasik.
Baca Juga : Kafe Plus Lapangan Tenis Pertama di Indonesia Resmi Hadir di Menteng
Jejak Awal Sate Maranggi Guru Mughni
Berdiri di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sate Maranggi Guru Mughni awalnya hanyalah sebuah tempat makan sederhana. Seiring berjalannya waktu dan dukungan dari pelanggan setia, usaha ini berkembang menjadi salah satu ikon kuliner lokal yang patut di coba.
Kini, Sate Maranggi Guru Mughni memiliki dua cabang utama: Kuningan dan Radio Dalam. Meskipun hanya memiliki sedikit cabang, hal ini menjadi nilai tambah tersendiri. Pemilik warung dapat lebih fokus menjaga kualitas rasa serta konsistensi hidangan yang di sajikan kepada pelanggan.
Empuknya Daging Has Dalam Jadi Ciri Khas
Keunggulan utama dari Sate Maranggi Guru Mughni adalah penggunaan daging has dalam. Bagian ini terkenal dengan teksturnya yang empuk dan rendah lemak, sangat cocok untuk di jadikan sate yang mudah di kunyah namun tetap kaya rasa.
Ketika menyantap sate di sini, satu hal yang langsung terasa adalah keharuman ketumbar yang begitu menyengat. Ini menandakan bahwa proses marinasi di lakukan dengan sangat serius, bahkan mungkin memakan waktu berjam-jam. Alhasil, setiap tusuk sate yang di sajikan punya kedalaman rasa yang menggoda.
Selain itu, karena menggunakan potongan daging tanpa lemak, sate ini tidak menyisakan rasa berminyak di lidah. Cocok untuk mereka yang peduli dengan asupan lemak harian namun tetap ingin menikmati kuliner daging yang menggugah selera.
Menu Unik: Maranggi Gila dan Iga Gila yang Bikin Penasaran
Tak hanya menawarkan sate tradisional, Sate Maranggi Guru Mughni juga menghadirkan menu spesial yang di sebut “gila”. Bukan karena rasanya yang ekstrem, tapi karena penyajiannya yang tak biasa dan super menggoda.
Menu Maranggi Gila dan Iga Gila masing-masing di banderol sekitar Rp 75.000. Maranggi Gila terdiri dari potongan daging maranggi yang di pisahkan dari tusukannya, lalu di tumis bersama telur orak-arik dan bumbu khas. Dengan pilihan level pedas yang bisa di sesuaikan, menu ini berhasil memadukan rasa gurih, pedas, dan manis dalam satu piring.
Sementara itu, Iga Gila menggunakan potongan iga yang sudah di presto hingga empuk. Dagingnya kemudian di tumis dengan racikan bumbu yang sedikit berbeda karena tidak menggunakan marinasi ketumbar seperti maranggi. Meski begitu, rasa gurih dan pedasnya tetap bisa membuat lidah bergoyang.
Iga Goreng dan Sop Iga: Alternatif Lezat Selain Sate
Bagi pengunjung yang ingin mencoba sesuatu selain sate, pilihan menu iga juga tersedia. Mulai dari Iga Goreng hingga Sop Iga, semuanya menawarkan kelezatan tersendiri.
Iga Goreng di sajikan dengan bumbu putih dan tambahan kecap manis yang telah terkaramelisasi sempurna. Aroma bawang putih yang lembut berpadu dengan rasa legit dari kecap membuat iga ini cocok di santap kapan saja, terutama saat makan malam.
Kuah pendamping yang bening dan harum juga menambah nilai plus pada menu ini. Tambahan sambal dan perasan jeruk nipis bisa membuat rasanya semakin segar dan menggigit.
Adapun Sop Iga cocok bagi pecinta makanan berkuah. Di sajikan dalam keadaan panas, sup ini memadukan kaldu sapi bening dengan potongan daging iga besar dan lembut. Kehadiran tomat, daun bawang, dan bawang goreng menambah kesegaran serta memperkaya rasa.
Tak hanya gurih, kuahnya juga menghadirkan aroma hangat dari rempah seperti pala dan cengkeh. Sangat cocok di santap saat cuaca sedang dingin atau tubuh terasa lelah.
Sate Maranggi Pedas Minim Lemak, Maksimal Rasa
Kembali ke menu andalan, Sate Maranggi Pedas adalah pilihan terbaik bagi mereka yang mencari kelezatan daging bakar dengan rasa kuat namun tetap seimbang.
Seporsi sate maranggi pedas di hargai Rp 70.000 dan terdiri dari 10 tusuk. Menariknya, pelanggan di beri kebebasan untuk menuangkan kecap manis sendiri, sehingga bisa menyesuaikan rasa sesuai selera.
Sate ini tidak di dominasi rasa manis seperti versi Purwakarta. Justru, rasa gurih dari bumbu marinasi, pedas yang membara, serta aroma ketumbar yang menggoda lebih terasa dominan. Ini membuat setiap gigitannya terasa istimewa.
Meski kami memilih tingkat pedas level 1, ternyata sensasi pedasnya cukup menantang. Rasa pedas tersebut tidak langsung menyengat, namun perlahan meningkat dan bertahan di lidah. Sangat cocok untuk kamu yang menyukai tantangan rasa!
Kenapa Wajib Coba Sate Maranggi Guru Mughni?
Ada beberapa alasan kuat mengapa kamu harus mencicipi kuliner satu ini saat berada di Jakarta Selatan:
- Rasa yang Otentik tapi Inovatif
Sate maranggi di sini tetap mempertahankan keasliannya, namun di beri sentuhan modern melalui tambahan rasa pedas yang menggoda. - Daging Berkualitas Tinggi
Penggunaan daging has dalam yang empuk dan minim lemak menjadikan pengalaman makan lebih nyaman dan tidak membuat enek. - Pilihan Menu Variatif
Tak hanya sate, kamu juga bisa mencicipi menu tumisan seperti Maranggi Gila atau sajian berkuah seperti Sop Iga. - Sesuai untuk Pecinta Pedas
Kamu bisa memilih level kepedasan sesuai selera, menjadikan pengalaman makan lebih personal dan menyenangkan. - Harga Masuk Akal
Dengan kualitas daging dan cita rasa yang di tawarkan, harga setiap menunya tergolong cukup sepadan bahkan cenderung terjangkau.
Baca Juga : Nikoya Bakes Long John: Kreasi Donat Panjang Lembut ala Chef Nadya MasterChef
Tips Menikmati Sate Maranggi agar Lebih Nikmat
Untuk mendapatkan pengalaman makan terbaik, ada beberapa tips sederhana yang bisa kamu ikuti:
- Pesan Tingkat Pedas Sesuai Kemampuan Lidahmu
Jika kamu belum terbiasa dengan makanan pedas, sebaiknya mulai dari level 1 dan tingkatkan di kunjungan berikutnya. - Nikmati dengan Nasi Hangat
Beberapa menu seperti Maranggi Gila dan Sop Iga akan lebih nikmat jika di santap bersama nasi putih hangat. - Tambahkan Sambal dan Jeruk Nipis
Sentuhan sambal merah serta perasan jeruk nipis bisa memperkaya rasa dan menyeimbangkan rasa gurih serta pedas. - Datang di Luar Jam Makan Siang
Karena popularitasnya, tempat ini sering ramai saat jam makan siang. Untuk menghindari antrean, datanglah lebih awal atau agak sore.
Rasa Lokal dengan Sentuhan Modern
Sate Maranggi Guru Mughni menghadirkan kombinasi yang pas antara tradisi dan inovasi. Cita rasa klasik dari sate maranggi khas Sunda berpadu dengan keberanian bumbu khas Jakarta Selatan yang pedas dan kaya rempah. Tak heran jika tempat ini menjadi favorit banyak orang, terutama bagi mereka yang ingin merasakan sensasi sate maranggi dengan karakter yang berbeda.
Jadi, jika kamu sedang berada di Jakarta Selatan dan ingin mencoba kuliner daging bakar yang beda dari biasanya, jangan ragu untuk mampir ke Sate Maranggi Guru Mughni. Rasakan sensasi pedas, rempah, dan keempukan daging dalam satu tusuk sate yang akan membuatmu ingin kembali lagi dan lagi!