Natto Rumahan Ala Jepang: Fermentasi Kedelai Penuh Manfaat

Pengenalan Natto
Dalam beberapa tahun terakhir, nama natto semakin sering muncul di berbagai media sosial. Banyak orang menjadikannya sebagai tantangan kuliner, karena rasa, aroma, dan teksturnya yang khas. Tidak sedikit yang antusias mencobanya, tetapi banyak juga yang menyerah bahkan sebelum menelan suapan pertama.
Reaksi beragam tersebut wajar terjadi. Natto memiliki aroma menyengat, tekstur lengket, dan rasa yang sulit di deskripsikan. Bagi sebagian orang, karakter ini justru menjadi daya tarik tersendiri, sementara bagi yang lain terasa sulit di terima. Namun, di balik kontroversinya, natto menyimpan manfaat luar biasa untuk kesehatan tubuh.
Apa Itu Natto?
Natto adalah makanan tradisional Jepang yang di buat dari fermentasi kacang kedelai menggunakan bakteri Bacillus subtilis var. natto. Hasil fermentasi inilah yang menghasilkan benang lengket saat natto di aduk.
Hidangan ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu di Jepang dan menjadi bagian dari sarapan tradisional. Biasanya natto di santap bersama nasi putih hangat, kecap asin, mustard, atau bahkan telur mentah.
Meskipun bukan makanan yang mudah di terima lidah orang asing, di Jepang natto di anggap superfood karena kandungan nutrisinya sangat lengkap.
Fakta Menarik Tentang Natto
- Makanan Tradisional Sejak Abad ke-10
Sejarah natto di perkirakan sudah ada lebih dari seribu tahun. Awalnya di temukan secara tidak sengaja ketika kedelai d isimpan dalam jerami padi yang mengandung bakteri fermentasi alami. - Kaya Enzim Nattokinase
Enzim ini terbukti membantu mencegah pembekuan darah dan menjaga kesehatan jantung. - Penuh Vitamin K2
Vitamin ini berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang dengan membantu penyerapan kalsium. - Cocok untuk Pencernaan
Karena melalui proses fermentasi, natto kaya akan probiotik yang bermanfaat menjaga keseimbangan mikroba usus.
Manfaat Kesehatan Natto
- Melancarkan pencernaan berkat probiotik alami.
- Menjaga kesehatan tulang dengan kandungan vitamin K2 yang tinggi.
- Mengurangi risiko penyakit jantung karena adanya enzim nattokinase.
- Membantu mengontrol tekanan darah berkat kombinasi protein kedelai dan bakteri fermentasi.
- Meningkatkan daya tahan tubuh dengan kandungan mineral dan vitamin kompleks.
Tidak heran jika natto sering di sebut sebagai salah satu rahasia panjang umur masyarakat Jepang.
Resep Natto Rumahan Ala Jepang
Meskipun sering di jual di supermarket besar, natto sebenarnya bisa dibuat sendiri di rumah. Prosesnya memang membutuhkan kesabaran, tetapi hasilnya sangat memuaskan.
Bahan-Bahan:
- 0,1 gram spora atau bakteri natto bacillus
- 400 gram kacang kedelai kering
Langkah Membuat:
- Merendam Kedelai
Rendam kacang kedelai semalaman. Cuci bersih lalu tiriskan. - Merebus Kedelai
Rebus kedelai selama 40–50 menit hingga empuk. Angkat dan tiriskan. - Menambahkan Spora Natto
Masukkan kedelai ke wadah bersih. Tambahkan spora natto, aduk rata. - Fermentasi Awal
Tutup dengan alumunium foil, beri lubang kecil di atasnya. Simpan pada suhu 40°C selama 24 jam. - Diam kan di Suhu Ruangan
Setelah terlihat berlendir, diam kan 2–3 jam pada suhu ruang. - Fermentasi Lanjutan
Pindahkan ke wadah tertutup bersih lalu simpan di kulkas selama 24 jam agar rasa lebih mantap. - Sajikan
Nikmati natto dengan nasi hangat, kecap asin, atau mustard sesuai selera.
Tips Membuat Natto di Rumah
- Sterilisasi alat sangat penting. Rebus saringan, sendok, dan wadah selama lima menit agar tidak terkontaminasi bakteri lain.
- Gunakan spora natto berkualitas, yang mudah di temukan di marketplace dengan harga terjangkau.
- Simpan natto di kulkas. Hidangan ini bisa bertahan hingga 7 hari.
- Natto yang sudah jadi bisa di pakai lagi sebagai starter untuk membuat natto baru.
Variasi Menyantap Natto
Meskipun klasiknya di santap dengan nasi, natto memiliki banyak variasi penyajian. Berikut beberapa ide yang bisa di coba:
1. Natto Ricebowl
Campurkan natto dengan nasi hangat, irisan daun bawang, dan kecap asin. Tambahkan telur mentah untuk rasa lebih creamy.
2. Natto Sushi Roll
Balut natto dengan nori dan nasi, lalu gulung seperti sushi. Cocok bagi yang ingin mencoba cita rasa berbeda.
3. Natto Salad
Campurkan natto dengan sayuran segar seperti mentimun, tomat, dan selada. Tambahkan dressing wijen untuk sensasi gurih.
4. Natto Spaghetti
Di Jepang modern, natto juga dijadikan saus pasta. Campuran natto dengan minyak zaitun dan bawang putih menghasilkan rasa unik.
5. Natto Sup Miso
Tambahkan natto ke dalam sup miso hangat untuk memperkaya kandungan probiotik.
Baca Juga : Oyakodon: Nasi Ayam dengan Telur Lembut Ala Jepang
Mengapa Natto Tidak Disukai Banyak Orang?
Bagi sebagian orang, natto sulit dinikmati karena:
- Aromanya menyengat mirip amonia.
- Teksturnya berlendir yang tidak biasa di lidah orang Barat maupun Asia Tenggara.
- Rasanya kuat sehingga butuh waktu untuk terbiasa.
Namun, jika terus mencoba, banyak orang akhirnya menyukai natto dan menjadikannya menu sarapan favorit.
Tekstur Dan Aroma Yang Kuat
Natto mungkin bukan makanan yang langsung disukai semua orang. Namun, dengan segala manfaatnya bagi kesehatan, hidangan ini pantas mendapat tempat di meja makan. Tekstur lengket dan aroma kuat yang awalnya terasa aneh, justru menjadi keunikan yang membedakannya dari makanan lain.
Dengan sedikit usaha, Anda bisa membuat natto sendiri di rumah menggunakan spora fermentasi dan kedelai. Selain lebih hemat, hasilnya juga memuaskan karena bisa disesuaikan dengan selera pribadi.
Jika ingin mencoba makanan Jepang autentik yang penuh filosofi dan manfaat, natto adalah jawabannya. Berani mencoba?