Nian Gao Kue Keranjang Imlek: Simbol Manis Keberuntungan dan Resep Aslinya

Setiap kali Imlek tiba, aroma harum kue keranjang seolah menjadi pertanda datangnya harapan baru. Kue kenyal dan legit ini bukan hanya sajian biasa, tetapi juga sarat makna mendalam bagi masyarakat Tionghoa. Di kenal dengan nama asli Nian Gao, camilan khas imlek tradisional ini di percaya membawa keberuntungan, kelancaran rezeki, dan kemakmuran sepanjang tahun.
Namun di balik bentuk bulat dan rasa manisnya, proses membuat kue keranjang membutuhkan ketelatenan dan kesabaran. Tidak heran jika banyak orang memilih untuk membeli daripada membuat sendiri. Padahal, dengan resep yang tepat dan sedikit ketekunan, kamu bisa menyajikan kue keranjang buatan sendiri yang tak kalah lezat dari buatan toko.
Baca Juga : Tangyuan: Camilan Tradisional China yang Tetap Dicintai Hingga Kini
Makna Simbolik di Balik Nian Gao
Nama “Nian Gao” dalam bahasa Mandarin berarti “kue tahun” atau bisa juga di maknai sebagai “semakin tinggi setiap tahun”. Frasa ini mencerminkan harapan agar kehidupan terus meningkat di tahun yang baru. Dalam budaya Tionghoa, Nian Gao khas ini biasa di persembahkan kepada dewa-dewi atau leluhur saat Imlek sebagai simbol doa akan kemakmuran, kesehatan, dan kelancaran usaha.
Karena itu, menyajikan atau memberikan kue keranjang saat Imlek bukan hanya sekadar berbagi makanan, tetapi juga berbagi harapan baik dengan keluarga dan sahabat.
Bahan-Bahan Kue Keranjang Tradisional
Sebelum memulai proses pembuatan, pastikan kamu menyiapkan bahan-bahan berikut ini. Bahannya sederhana, tetapi kombinasi dan proses pengolahannya yang menentukan hasil akhir yang sempurna:
Bahan Utama:
- 500 gram tepung ketan
- 400 gram gula merah (serut atau potong kecil)
- 300 ml air matang
- Daun pisang untuk alas cetakan
- Minyak goreng untuk olesan cetakan
Bahan-bahan ini mudah di temukan di pasar tradisional maupun supermarket. Tepung ketan akan memberikan tekstur kenyal, sedangkan gula merah memberi warna cokelat alami serta rasa legit khas kue keranjang.
Langkah-Langkah Membuat Kue Keranjang
1. Membuat Larutan Gula Merah
Langkah pertama, panaskan air dalam panci, lalu masukkan gula merah. Aduk terus hingga gula larut sempurna dan tidak ada gumpalan. Setelah mendidih, saring larutan untuk memastikan kebersihan nya, lalu diam kan hingga hangat.
2. Membentuk Adonan Kue
Tuangkan tepung ketan dalam wadah besar. Tambahkan larutan gula merah hangat secara perlahan sambil terus di aduk hingga membentuk adonan yang kental dan halus. Aduk menggunakan spatula kayu atau tangan bersih untuk memastikan teksturnya tercampur rata.
Jika adonan terlalu kental, kamu bisa menambahkan sedikit air. Namun hati-hati agar tidak terlalu encer, karena kue akan sulit mengeras saat di kukus.
3. Menyiapkan Cetakan
Ambil cetakan berbahan logam atau tahan panas. Olesi permukaannya dengan sedikit minyak agar adonan tidak lengket. Lapisi dasar cetakan dengan daun pisang yang telah di bersihkan untuk menambah aroma khas dan tampilan tradisional.
Tuangkan adonan ke dalam cetakan hingga hampir penuh, lalu ratakan permukaannya.
4. Mengukus dengan Teknik yang Benar
Siapkan kukusan dan pastikan air di bagian bawah cukup banyak karena proses pengukusan akan berlangsung lama. Kukus adonan selama kurang lebih 10 hingga 12 jam dengan api kecil.
Selama proses ini, jaga agar air kukusan tidak habis. Kamu bisa menambahkan air panas sedikit demi sedikit setiap beberapa jam. Hindari membuka tutup kukusan terlalu sering karena bisa mengganggu kematangan dan tekstur kue.
Menyimpan dan Menyajikan Kue Keranjang
Setelah matang, biarkan kue keranjang dingin hingga benar-benar set. Proses pendinginan ini bisa memakan waktu 6 hingga 8 jam. Setelah itu, kamu bisa menyimpannya dalam suhu ruang selama beberapa minggu, atau lebih lama jika di simpan di lemari es.
Saat akan di sajikan, kamu bisa memotong kue keranjang dan menikmatinya langsung, atau mengolahnya menjadi menu lain yang tak kalah lezat, seperti:
- Gorengan kue keranjang dan telur
Potong kue keranjang, celupkan ke kocokan telur, lalu goreng hingga kuning keemasan. Renyah di luar, lumer di dalam! - Kue keranjang kukus lapis kelapa parut
Kukus kembali dengan parutan kelapa muda dan sedikit garam untuk sensasi gurih-manis yang unik. - Campuran bubur ketan hitam
Iris tipis-tipis dan campurkan dengan bubur untuk sentuhan rasa manis yang alami.
Lebih dari Sekadar Camilan, Ini Warisan Budaya
Baca Juga : Rahasia Segarnya Almond Float Pudding Khas Tiongkok: Resep, Cara Membuat, dan Tips Menyajikan
Membuat kue keranjang sendiri di rumah memang membutuhkan waktu dan usaha. Namun lebih dari itu, proses ini merupakan bentuk penghormatan terhadap budaya dan tradisi yang telah di jalankan selama ratusan tahun.
Dengan menyajikan Nian Gao buatan sendiri, kamu tidak hanya merayakan Tahun Baru Imlek, tetapi juga menyemai makna kebersamaan, keberuntungan, dan cinta keluarga dalam setiap gigitannya.