Hangatnya Jukut Ares Bali: Sajian Lezat yang Cocok di Musim Hujan

jukut ares khas Bali
jukut ares khas Bali

Ketika langit mulai mendung dan angin membawa hawa dingin, tidak ada yang lebih menggoda selain semangkuk hidangan berkuah hangat. Di Bali, masyarakat lokal punya cara tersendiri untuk melawan dinginnya musim hujan. Salah satu hidangan khas Bali yang kerap muncul di meja makan adalah Jukut Ares.

Hidangan khas ini bukan hanya lezat, tetapi juga sarat nilai budaya dan khasiat. Terbuat dari batang pisang muda, Jukut Ares bukan sekadar makanan, melainkan bagian dari warisan kuliner Bali yang sudah ada sejak lama.

Apa Itu Jukut Ares? Menyelami Rasa dalam Batang Pisang Muda

Jukut Ares adalah sup khas Bali yang menggunakan batang pohon pisang muda sebagai bahan utama. Teksturnya yang empuk dan kaya serat, berpadu sempurna dengan kuah gurih dari tulang ayam atau itik.

Hidangan ini sangat populer dalam upacara adat dan hari besar keagamaan. Biasanya, ia di sajikan setelah penyembelihan hewan persembahan, sebagai bentuk penghormatan terhadap hasil bumi dan pemberian alam.

Selain rasanya yang lezat, Jukut Ares juga di anggap menyehatkan. Kandungan serat pada batang pisang di percaya mampu melancarkan pencernaan, sedangkan rempah-rempah seperti lengkuas dan jahe memberi efek hangat pada tubuh.

Bahan-Bahan yang Di perlukan: Sederhana Tapi Penuh Cita Rasa

Sebelum mulai memasak, mari siapkan bahan-bahan segar berikut ini. Pastikan kamu memilih batang pisang muda yang masih lunak agar hasil akhirnya maksimal.

Bahan Utama:

  • 1 kg batang pohon pisang muda (di iris tipis)
  • 1 kg tulang ayam atau itik (lebih baik bagian leher atau punggung)
  • 5 gram lengkuas (memarkan)
  • 10 gram asam Jawa (rendam dan saring airnya)
  • 10 gram serai (memarkan)
  • 2 lembar daun salam
  • Garam secukupnya
  • Minyak kelapa secukupnya (bisa di ganti minyak goreng biasa)

Bumbu Halus:

  • 75 gram bawang merah
  • 30 gram bawang putih
  • 15 gram cabai merah (buang biji jika ingin lebih ringan)
  • 5 gram kunyit
  • 5 gram terasi matang
  • 5 gram jahe
  • 10 gram kemiri (sangrai)
  • Garam secukupnya

Semua bumbu halus bisa di ulek secara manual atau di blender untuk kepraktisan. Gunakan sedikit air jika perlu.

Langkah-Langkah Membuat Jukut Ares yang Autentik dan Menggoda

Setelah bahan tersedia, sekarang saatnya beraksi di dapur. Ikuti setiap langkah dengan seksama agar hasilnya sempurna.

1. Siapkan Batang Pisang Muda

Langkah pertama adalah mengolah batang pisang muda yang menjadi bahan utama hidangan ini.

  • Iris batang pohon pisang setipis mungkin agar cepat lunak saat di masak.
  • Taburi dengan garam, siram dengan sedikit minyak, dan tambahkan air asam.
  • Remas-remas batang pisang menggunakan tangan hingga teksturnya menjadi layu dan tidak keras.
  • Setelah layu, cuci bersih dan tiriskan.

Proses ini bertujuan untuk menghilangkan getah dan rasa pahit alami dari batang pisang. Tanpa langkah ini, sup bisa terasa pahit atau getir.

2. Tumis Bumbu Sampai Harum

Tahapan kedua adalah menyiapkan bumbu dasar yang menjadi kunci kelezatan jukut ares.

  • Panaskan sedikit minyak kelapa di wajan.
  • Tumis bumbu halus bersama dengan lengkuas, serai, dan daun salam.
  • Aduk hingga aromanya keluar dan bumbu berubah warna menjadi keemasan.

Menggunakan minyak kelapa akan memberikan aroma khas Bali yang lebih tajam dan wangi. Jika tidak tersedia, minyak biasa juga tetap bisa di gunakan.

3. Rebus Tulang Ayam atau Itik

Langkah berikutnya adalah merebus tulang agar menghasilkan kaldu yang gurih dan beraroma.

  • Rebus tulang ayam atau itik dalam air bersih hingga empuk dan kuahnya mengeluarkan kaldu.
  • Tambahkan tumisan bumbu ke dalam rebusan tersebut.
  • Masukkan batang pisang yang sudah di siapkan sebelumnya.
  • Biarkan semua bahan mendidih dan tercampur rata.

Biarkan kuah meresap hingga rasa dari rempah dan daging melebur sempurna. Proses ini memerlukan waktu sekitar 30-45 menit dengan api kecil.

Sajikan Jukut Ares Selagi Hangat, Nikmati Kehangatan yang Menyatu

Setelah matang, matikan api dan biarkan jukut ares sedikit mendingin. Hidangan ini paling nikmat di sajikan dalam keadaan panas atau hangat, saat uap masih mengepul dan aroma rempahnya memenuhi ruangan.

Taburkan bawang goreng sebagai pelengkap jika suka. Sajikan dengan nasi putih hangat dan sambal matah khas Bali agar sensasi makan makin komplet.

Baca Juga : Nikmatnya Lawar Ayam Khas Bali: Resep Praktis untuk Momen Spesial Galungan

Tips Tambahan untuk Jukut Ares yang Lebih Lezat

Agar hasilnya makin menggugah selera, coba beberapa tips berikut:

  • Pilih batang pisang kepok atau pisang raja yang masih muda. Jangan gunakan batang tua karena terlalu keras.
  • Gunakan tulang yang berdaging, seperti bagian paha bawah atau leher ayam agar kuah lebih berisi.
  • Tambahkan daun bawang dan seledri menjelang akhir untuk aroma segar tambahan.
  • Gunakan slow cooker jika ingin hasil kuah yang lebih bening dan kaldu lebih meresap.
  • Hindari memasak terlalu lama setelah batang pisang masuk, agar teksturnya tidak hancur.

Jukut Ares: Makanan Tradisional yang Kaya Makna dan Khasiat

Tak hanya lezat, Jukut Ares juga mengandung banyak manfaat. Batang pisang muda di percaya membantu detoksifikasi tubuh, mengurangi peradangan, dan melancarkan pencernaan. Sementara itu, penggunaan rempah seperti jahe dan lengkuas memberi efek menghangatkan tubuh secara alami.

Di Bali, Jukut Ares bukan hanya sajian kuliner, melainkan juga bentuk penghormatan kepada alam. Dengan memanfaatkan bagian pohon pisang yang jarang di gunakan, hidangan ini mencerminkan filosofi hidup berkelanjutan dan menghargai setiap pemberian alam.

Cocok untuk Musim Hujan, Tapi Nikmat di Segala Musim

Meski identik sebagai makanan musim hujan, sebenarnya jukut ares juga cocok di nikmati kapan saja. Baik saat kumpul keluarga, acara adat, atau sebagai menu utama harian, jukut ares mampu memberi kenyamanan tersendiri.

Teksturnya yang lembut, kuah hangatnya yang beraroma, serta rasa gurih yang dalam membuatnya menjadi comfort food sejati bagi masyarakat Bali.

Warisan Kuliner yang Patut Di lestarikan

Membuat Jukut Ares tidak hanya sekadar mengisi perut, tetapi juga merawat tradisi. Di balik semangkuk sup sederhana ini, tersimpan nilai budaya, kearifan lokal, serta rasa syukur pada alam.

Kini, dengan resep yang mudah dan bahan yang terjangkau, siapa saja bisa mencoba menghadirkan jukut ares di rumah. Jadikan momen memasak sebagai cara untuk mengenal budaya Indonesia lebih dalam—mulai dari dapur sendiri.

test