Kisah Acar: Makanan Fermentasi Favorit Cleopatra hingga Christopher Columbus

17 Mei 2024, Global – Acar, makanan fermentasi yang berakar dalam sejarah panjang, telah menjadi bagian integral dari berbagai budaya di seluruh dunia. Dari meja makan Cleopatra hingga petualangan Christopher Columbus, acar telah menyertainya dengan kelezatan dan nilai gizinya yang khas.

Jejak Sejarah Acar

Acar, dengan beragam variasi dan resep, telah ada sejak zaman kuno. Para sejarawan percaya bahwa asal usul acar bermula dari Timur Tengah kuno, di mana metode fermentasi digunakan untuk mengawetkan makanan. Seiring dengan perjalanan perdagangan dan penjelajahan, acar menyebar ke berbagai belahan dunia, dari Timur Tengah hingga Asia, Eropa, dan Amerika.

Cleopatra dan Kelezatan Acar

Cleopatra, ratu legendaris Mesir, terkenal dengan kecantikannya dan kebijaksanaannya. Namun, sedikit yang tahu bahwa acar adalah salah satu makanan favoritnya. Dikatakan bahwa Cleopatra memerintahkan pelayan-pelayannya untuk menyajikan acar setiap kali ia mengadakan jamuan makan. Acar tidak hanya memberikan rasa yang segar dan berbeda, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang dia hargai.

Peran Acar dalam Pelayaran Christopher Columbus

Ketika Christopher Columbus memulai perjalanan berani menuju “Barat yang belum terjamah” pada abad ke-15, acar adalah salah satu makanan yang dibawa di atas kapalnya. Dalam ekspedisinya yang melelahkan dan berbahaya, acar menjadi sumber vitamin dan nutrisi penting bagi awak kapal. Selain itu, kemampuannya untuk bertahan lama membuat acar menjadi pilihan yang ideal untuk menyediakan makanan selama perjalanan yang panjang.

Acar di Era Modern

Meskipun telah berabad-abad berlalu sejak Cleopatra dan Columbus, acar tetap menjadi makanan yang populer di seluruh dunia. Variasi acar dapat ditemukan dalam berbagai hidangan tradisional dan modern, dari Timur Tengah hingga Asia Tenggara, Eropa, dan Amerika. Selain memberikan rasa yang unik dan menyegarkan, acar juga dikenal karena manfaat kesehatannya yang berlimpah, termasuk meningkatkan pencernaan dan sistem kekebalan tubuh.

Makanan Fermentasi yang Abadi

Dengan sejarahnya yang panjang dan jejaknya yang tersebar di seluruh dunia, acar membuktikan bahwa makanan fermentasi adalah bagian penting dari warisan kuliner manusia. Dari kekayaan budaya hingga manfaat kesehatan yang tak terbantahkan, acar terus menjadi makanan yang dicintai dan dihargai oleh berbagai generasi.

Dengan setiap gigitannya, acar tidak hanya menghidupkan kembali kenangan akan masa lalu, tetapi juga memperkuat ikatan kita dengan warisan kuliner yang kaya dan beragam.

Laporan oleh Tim Kuliner Global, World Digest

test