Kue Canelé Khas Prancis, Renyah di Luar Lembut di Dalam

Pengenalan Kue Canelé
Prancis selalu terkenal dengan deretan pastry dan kue klasiknya yang elegan. Selain croissant, madeleine, atau éclair, ada satu lagi kue yang memiliki karakter unik, yaitu canelé. Kue mungil ini berasal dari wilayah Bordeaux dan di kenal karena teksturnya yang khas: bagian luar renyah karamelisasi, sementara bagian dalamnya lembut seperti custard.
Canelé memang memiliki daya tarik tersendiri. Bentuknya kecil, silindris, dengan lekukan khas dari cetakan tembaga khusus. Canelé biasanya di beri aroma vanila dan rum, sehingga menghadirkan rasa kaya yang lembut sekaligus dalam. Tidak heran jika kue ini semakin populer di seluruh dunia sebagai salah satu ikon kuliner Prancis.
Sejarah Canelé
Canelé memiliki sejarah panjang yang cukup menarik. Konon, kue ini pertama kali di buat pada abad ke-18 di Bordeaux, Prancis. Pada masa itu, para biarawati menggunakan kuning telur sisa pembuatan anggur sebagai bahan dasar kue. Dari situlah lahir resep tradisional yang kemudian di kenal dengan nama canelé de Bordeaux.
Nama “canelé” sendiri berarti “beralur” dalam bahasa Prancis, mengacu pada bentuk cetakan kue yang memiliki alur vertikal. Awalnya, canelé dib uat menggunakan cetakan tembaga yang di lapisi lilin lebah untuk membantu menciptakan lapisan luar yang renyah. Seiring perkembangan zaman, penggunaan lilin lebah di gantikan dengan butter agar lebih praktis.
Keunikan Kue Canelé
Canelé bukanlah kue biasa. Keunikannya terletak pada teknik memanggang yang cukup panjang dengan pengaturan suhu berbeda. Awalnya, kue dipanggang pada suhu tinggi untuk membentuk lapisan luar yang renyah, kemudian suhunya diturunkan agar bagian dalam matang sempurna dan tetap lembut.
Perpaduan rasa vanila, gula karamel, dan aroma rum menjadikan canelé istimewa. Teksturnya memberikan sensasi kontras yang jarang ditemukan pada kue lain: kulit luar garing dan bagian dalam creamy.
Bahan Membuat Canelé
Bahan Utama:
- 500 ml susu murni
- 125 gram tepung terigu serbaguna
- 250 gram gula pasir
- 3 butir kuning telur (±60 gram)
- 1 batang vanila (ambil bijinya)
- 60 ml rum cokelat
Cara Membuat Kue Canelé
1. Menyiapkan Infused Milk
Masukkan susu ke dalam panci bersama biji vanila dan batangnya. Panaskan hingga mendidih, lalu matikan api. Tutup panci dan biarkan selama 30 menit agar aroma vanila meresap.
2. Membuat Adonan
Dalam wadah lain, campurkan tepung dan gula. Tambahkan susu yang sudah dingin, lalu masukkan kuning telur. Aduk menggunakan spatula, jangan gunakan whisk agar adonan tidak terlalu berbusa. Terakhir, tambahkan rum cokelat.
3. Proses Penyaringan dan Pendinginan
Saring adonan agar lebih halus. Tutup wadah dengan plastik wrap, lalu simpan dalam kulkas semalaman. Langkah ini penting untuk membuat adonan lebih stabil dan rasa lebih menyatu.
4. Persiapan Pemanggangan
Keesokan harinya, keluarkan adonan dari kulkas satu jam sebelum digunakan. Panaskan oven hingga 220°C. Tuang adonan ke dalam cetakan canelé yang sudah dioles butter.
5. Memanggang Canelé
Panggang pada suhu 220°C selama 10 menit, lalu turunkan suhu ke 180°C. Lanjutkan memanggang selama 1 jam hingga bagian luar berwarna cokelat keemasan dan renyah. Keluarkan canelé dari cetakan saat masih hangat.
Baca Juga : Strawberry Paris-Brest, Dessert Prancis Lembut dan Elegan
Fakta Menarik tentang Canelé
- Cetakan Khusus – Canelé tradisional dipanggang dalam cetakan tembaga yang dilapisi lilin lebah untuk menghasilkan kulit renyah sempurna.
- Ikon Bordeaux – Kue ini dianggap sebagai salah satu simbol kuliner kota Bordeaux, selain anggurnya yang terkenal.
- Proses Panjang – Adonan harus didiamkan minimal semalam sebelum dipanggang agar teksturnya ideal.
- Rasa Kontras – Bagian luar garing, bagian dalam lembut, kombinasi yang menjadi daya tarik utamanya.
Variasi Canelé Modern
1. Canelé Cokelat
Tambahkan bubuk kakao atau cokelat leleh ke dalam adonan untuk rasa lebih pekat.
2. Canelé Kopi
Gunakan espresso sebagai pengganti sebagian susu untuk menghasilkan aroma kopi yang kuat.
3. Canelé Matcha
Tambahkan bubuk matcha ke adonan untuk rasa unik khas teh hijau.
4. Canelé Buah
Masukkan parutan kulit jeruk atau lemon agar rasa lebih segar.
5. Canelé Tanpa Alkohol
Hilangkan rum dan ganti dengan ekstrak almond atau vanila murni agar tetap lezat tanpa alkohol.
Tips Membuat Canelé yang Sempurna
- Gunakan cetakan logam – Lebih baik menggunakan cetakan tembaga atau logam agar panas merata.
- Olesi cetakan dengan baik – Pastikan cetakan dioles butter agar canelé mudah dilepaskan.
- Adonan harus diistirahatkan – Minimal semalam di kulkas agar tekstur adonan lebih stabil.
- Perhatikan suhu oven – Awali dengan suhu tinggi untuk membentuk kulit, lalu turunkan agar bagian dalam matang.
- Sajikan hangat – Canelé paling nikmat disantap saat baru keluar dari oven dengan kulit renyah dan bagian dalam lembut.
Potensi Canelé sebagai Ide Jualan
Canelé memiliki tampilan klasik namun tetap elegan. Karena bentuknya kecil dan unik, kue ini sangat cocok dijadikan produk jualan premium. Dengan kemasan cantik dalam kotak kecil atau dessert box, canelé bisa dijual sebagai oleh-oleh, hampers, atau menu kafe. Nilai jualnya tinggi karena proses pembuatan yang membutuhkan ketelitian.
Penutup
Kue canelé adalah salah satu bukti bagaimana kuliner Prancis mampu mengubah bahan sederhana menjadi hidangan elegan. Dengan kulit luar renyah dan bagian dalam lembut seperti custard, dessert ini menawarkan pengalaman rasa yang unik.
Melalui resep yang tepat, tips memasak yang cermat, serta variasi modern yang bisa dikreasikan, siapa pun dapat mencoba membuat canelé di rumah. Sajikan untuk keluarga, jadikan hidangan istimewa di acara spesial, atau kembangkan sebagai produk bisnis premium.
Kini saatnya menghadirkan nuansa Bordeaux langsung ke meja Anda dengan sepiring canelé khas Prancis yang otentik dan memikat.