Japanese Cheese Cake: Lembut, Ringan, dan Meleleh di Mulut

Mengenal Japanese Cheese Cake
Japanese Cheese Cake, sesuai namanya, adalah kue keju yang berasal dari Jepang. Berbeda dengan cheesecake ala Barat yang padat dan berat, versi Jepang ini memiliki tekstur selembut kapas, ringan, dan mengembang dengan pori-pori halus yang memanjakan mata. Saat di gigit, sensasinya begitu lembut dan hampir meleleh di mulut, membuat siapa saja ingin mengambil potongan berikutnya.
Kelezatan Japanese Cheese Cake bukan hanya soal rasa manis gurih dari keju, tetapi juga karena proses pembuatannya yang unik. Dengan teknik memanggang khusus, kue ini mendapatkan kelembutan sempurna tanpa kehilangan struktur.
Asal Usul Japanese Cheese Cake
Japanese Cheese Cake mulai populer di Jepang pada tahun 1980-an. Resep ini terinspirasi dari soufflé Prancis, tetapi di adaptasi agar sesuai dengan selera lokal yang lebih menyukai kue ringan dan tidak terlalu manis. Salah satu toko terkenal yang memopulerkan kue ini adalah Uncle Tetsu’s, yang kini memiliki cabang di berbagai negara.
Teknik memanggang au bain marie atau steam bake menjadi ciri khas pembuatan kue ini. Cara ini menjaga kelembapan adonan sehingga kue tetap mengembang sempurna tanpa retak di permukaan.
Manfaat dan Nilai Gizi
Meskipun termasuk dalam kategori dessert, memiliki kandungan gizi yang cukup baik jika di konsumsi secukupnya.
- Protein dari telur dan cream cheese membantu pembentukan jaringan tubuh.
- Kalsium dari keju baik untuk kesehatan tulang dan gigi.
- Vitamin C dari parutan kulit lemon memberi manfaat antioksidan.
- Energi dari gula dan butter membantu menambah stamina.
Namun, seperti makanan manis lainnya, konsumsinya tetap perlu di batasi agar tidak berlebihan dalam asupan kalori.
Bahan-Bahan Japanese Cheese Cake
Bahan Utama
- 250 g cream cheese, suhu ruang
- 140 g gula kastor
- 50 g butter
- 100 ml susu cair
- 6 kuning telur, kocok lepas
- 60 g tepung terigu
- 20 g tepung maizena
- 1 sdt parutan kulit lemon
- 6 putih telur
- ¼ sdt garam
- 1 sdm air perasan lemon
Langkah Membuat
1. Menyiapkan Loyang
Gunakan loyang diameter 20–22 cm. Olesi tipis dengan margarin, lalu lapisi dengan kertas roti.
2. Mengayak Tepung
Ayak tepung terigu dan maizena agar hasil kue lebih lembut. Sisihkan.
3. Membuat Adonan Cream Cheese
Dalam panci, panaskan butter, cream cheese, dan susu cair di atas api kecil sambil diaduk hingga tercampur rata. Matikan api, lalu diamkan hingga hangat.
4. Menggabungkan Bahan Kering dan Basah
Masukkan campuran tepung ke dalam adonan cream cheese, aduk hingga rata. Tambahkan kuning telur dan parutan kulit lemon, lalu aduk kembali hingga halus.
5. Membuat Meringue
Kocok putih telur hingga berbusa. Tambahkan gula dan air perasan lemon sedikit demi sedikit. Kocok hingga mencapai soft peak (membentuk ujung tumpul saat pengocok diangkat).
6. Menggabungkan Meringue dan Adonan
Ambil sepertiga meringue, campurkan ke adonan cream cheese, lalu aduk rata. Tuang kembali ke sisa meringue dan aduk perlahan hingga tercampur sempurna.
7. Memanggang dengan Teknik Au Bain Marie
Tuang adonan ke loyang. Letakkan loyang dalam wadah lebih besar berisi air panas. Panggang pada suhu 150°C selama 75 menit atau hingga matang.
Baca Juga : Hambagu: Steak Hamburger Khas Jepang yang Lembut dan Gurih
8. Mendinginkan Kue
Setelah matang, biarkan kue di dalam oven yang sudah dimatikan selama 15 menit untuk mencegah kue kempis karena perubahan suhu mendadak.
Fakta Menarik
- Di Jepang, kue ini sering disebut Soufflé Cheesecake karena teksturnya menyerupai soufflé.
- Warna permukaan yang kecokelatan menjadi tanda kematangan sempurna.
- Rasanya tidak terlalu manis, sehingga cocok untuk dinikmati bersama teh hijau atau kopi.
- Banyak bakery di Jepang yang menyajikannya dalam ukuran mini untuk satu kali makan.
Variasi Japanese Cheese Cake
- Matcha Cheese Cake
Tambahkan bubuk matcha ke dalam adonan untuk rasa dan warna hijau khas teh Jepang. - Chocolate Marble Cheese Cake
Campurkan lelehan cokelat ke sebagian adonan, lalu buat motif marmer sebelum dipanggang. - Fruit Topping Cheese Cake
Sajikan dengan potongan stroberi, kiwi, atau jeruk untuk rasa segar. - Honey Cheese Cake
Tambahkan madu ke dalam adonan untuk rasa manis alami dan aroma khas. - Mini Cup Cheese Cake
Panggang dalam cetakan muffin untuk porsi individu yang praktis.
Tips Sukses Membuat Japanese Cheese Cake
- Gunakan cream cheese berkualitas agar rasa lebih creamy.
- Pastikan putih telur dikocok hingga soft peak, bukan stiff peak, agar kue tidak retak.
- Jangan membuka pintu oven selama proses pemanggangan.
- Potong kue dengan pisau yang dipanaskan untuk hasil potongan yang rapi.
Japanese Cheese Cake dalam Budaya Jepang
Kue ini sering disajikan saat acara spesial seperti ulang tahun, perayaan musim semi, atau pertemuan keluarga. Popularitasnya membuat banyak kafe di Jepang menjadikannya menu andalan, bahkan ada toko khusus yang hanya menjual Japanese Cheese Cake dengan berbagai rasa.
Tekstur Ringan Dan Rasa Gurih Manis
Japanese Cheese Cake adalah contoh sempurna bagaimana Jepang mengadaptasi resep Barat menjadi kreasi yang unik dan lembut. Dengan tekstur yang ringan, rasa gurih manis yang seimbang, serta tampilan yang elegan, kue ini layak dicoba di rumah.
Mengikuti langkah-langkah yang tepat, memilih bahan berkualitas, dan menerapkan tips sukses, Anda bisa menciptakan Japanese Cheese Cake yang tak kalah lezat dari versi toko terkenal di Jepang.