Resep Kue Cubit Empuk Camilan Praktis Favorit Segala Usia

Lezat, Sederhana, dan Penuh Nostalgia
Di antara beragam jajanan khas Indonesia, kue cubit menempati posisi istimewa. Camilan mungil ini tidak hanya di gemari anak-anak, tetapi juga kerap membangkitkan kenangan masa kecil bagi orang dewasa. Terutama di kota besar seperti Jakarta, kue cubit mudah di temukan di pinggir jalan, sekolah dasar, atau pasar tradisional.
Meski sederhana dari segi tampilan, rasanya sangat menggoda. Teksturnya empuk dan lembut, dengan cita rasa manis yang khas. Tak heran jika kue ini tetap eksis hingga kini, bahkan semakin populer berkat inovasi topping kekinian seperti keju parut, meses coklat, choco chips, hingga green tea dan Oreo.
Namun, yang menarik, kamu sebenarnya bisa membuat kue cubit sendiri di rumah dengan bahan yang sangat sederhana—hanya tujuh bahan pokok. Tak hanya mudah, resep ini juga sangat cocok bagi pemula yang ingin mencoba membuat kue tanpa ribet dan tanpa oven.
Mengenal Kue Cubit: Asal Usul dan Daya Tariknya
Sebelum melangkah ke dapur, mari kita pahami lebih jauh tentang sejarah dan daya tarik kue cubit. Kue ini konon pertama kali di kenal di Jakarta, dan mendapat nama “cubit” karena cara mengambilnya dari cetakan menggunakan penjepit atau cubitan tangan.
Biasanya, pedagang kaki lima menyajikan nya dalam bentuk bulat kecil dengan bagian tengah yang masih sedikit basah, mirip setengah matang. Inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmatnya—lembut di luar, lumer di tengah.
Seiring berjalannya waktu, kue ini bertransformasi menjadi jajanan yang lebih modern. Selain versi klasik, banyak kreasi baru bermunculan, mulai dari topping bervariasi, pewarna alami, hingga penggunaan susu kental manis sebagai tambahan rasa.
Bahan-Bahan Membuat Kue Cubit Sederhana
Untuk kamu yang ingin mencoba membuat kue ini di rumah, berikut bahan-bahan dasar yang perlu di siapkan. Semua bahan ini bisa ditemukan dengan mudah di dapur atau toko bahan kue terdekat:
- 150 gram tepung terigu (gunakan jenis protein sedang agar hasil lebih empuk)
- 75 gram gula pasir
- 25 gram margarin (lelehkan terlebih dahulu)
- 2 butir telur ayam
- 50 ml santan kental (boleh dari kelapa segar atau instan)
- 1/2 sendok teh baking powder
- 1/4 sendok teh garam
Jika ingin menambahkan topping, siapkan meses coklat, keju parut, choco chips, atau topping favorit lainnya.
Langkah-Langkah Membuat Kue Cubit yang Empuk dan Anti Gagal
Kini saatnya mempraktikkan resep ini di dapur. Ikuti langkah demi langkah berikut agar hasilnya maksimal dan kue cubit buatanmu menjadi camilan andalan keluarga:
1. Campurkan Bahan Kering Terlebih Dahulu
Langkah awal adalah mencampurkan tepung terigu dan baking powder. Ayak keduanya agar tidak ada gumpalan dan hasil adonan lebih halus. Proses ini juga membantu kue menjadi lebih mengembang dan empuk saat dimasak.
2. Kocok Gula dan Telur Hingga Mengembang
Dalam wadah terpisah, kocok telur dan gula pasir hingga campuran menjadi mengembang, ringan, dan berwarna agak pucat. Kamu bisa menggunakan whisk manual, mikser tangan, atau sendok kayu sesuai kenyamanan.
3. Gabungkan Semua Bahan
Masukkan campuran tepung secara perlahan ke dalam adonan telur dan gula. Aduk rata hingga semua bahan tercampur sempurna. Tambahkan margarin cair, santan kental, dan garam. Aduk kembali sampai adonan halus tanpa gumpalan.
4. Diamkan Adonan Sebentar
Diamkan adonan selama kurang lebih 15 menit sebelum dimasak. Proses ini membuat adonan lebih stabil dan kue akan lebih lembut ketika matang.
5. Siapkan dan Panaskan Cetakan
Panaskan cetakan kue cubit di atas api kecil. Olesi sedikit margarin di setiap lubang cetakan agar adonan tidak lengket dan mudah diangkat saat matang.
6. Tuang Adonan dan Tambahkan Topping
Tuang adonan ke dalam cetakan hingga hampir penuh. Jika kamu suka topping, taburkan meses atau keju di atasnya saat adonan masih setengah matang.
7. Masak Hingga Matang
Tutup cetakan dan masak dengan api kecil selama ±5 menit atau hingga permukaan kue mengering. Angkat kue cubit dan sajikan hangat.
Tips Membuat Kue Cubit yang Sempurna
Agar kue cubit buatanmu tampil menarik dan rasanya lezat, ada beberapa tips tambahan yang bisa kamu ikuti:
Gunakan Api Kecil
Memasak dengan api kecil membantu adonan matang merata dan tidak gosong di bagian bawah.
Jangan Terlalu Lama Mengocok Telur
Jika menggunakan mikser, cukup kocok hingga adonan mengembang. Terlalu lama bisa membuat kue jadi bantat karena terlalu banyak udara yang terperangkap.
Kreasikan Warna dan Rasa
Gunakan pasta pandan, red velvet, atau matcha jika ingin kue cubit yang lebih modern. Tentu ini akan menarik perhatian anak-anak atau tamu di rumah.
Simpan dalam Wadah Kedap Udara
Jika tidak langsung habis, simpan kue cubit di wadah tertutup agar tetap empuk. Hindari menyimpannya saat masih panas agar tidak berembun dan cepat basi.
Ragam Variasi Topping Kue Cubit yang Bisa Dicoba
Salah satu alasan kue ini begitu digemari adalah fleksibilitasnya dalam hal topping. Kamu bisa berkreasi sesuka hati untuk membuat camilan ini tampil menarik dan menggugah selera.
1. Topping Meses Coklat
Pilihan klasik yang tak pernah salah. Cocok untuk segala usia dan mudah ditemukan.
2. Topping Keju Parut
Menambah rasa gurih yang seimbang dengan rasa manis dari adonan. Sangat cocok bagi penggemar keju.
3. Choco Chips dan Coklat Batangan
Lelehkan sedikit coklat batangan dan tuangkan di atas kue cubit hangat. Sensasi lelehan coklat akan membuat siapa pun ketagihan.
4. Oreo Hancur atau Biskuit Favorit
Ingin tampil beda? Taburkan potongan Oreo atau biskuit favorit di atas kue setengah matang.
5. Susu Kental Manis
Siram sedikit susu kental manis putih atau coklat untuk menambah kelembutan dan rasa manis.
Fakta Menarik Seputar Kue Cubit
Baca Juga : Resep Putu Mayang Tanpa Cetakan: Lebih Mudah, Tidak Meleber, dan Tetap Lezat!
Selain rasanya yang menggoda, ada beberapa fakta unik seputar kue ini yang mungkin belum kamu tahu:
1. Nama “Cubit” Ternyata Unik
Dinamakan kue cubit karena cara mengambilnya dari cetakan—biasanya dicubit menggunakan penjepit atau tangan. Nama yang sederhana namun menggambarkan proses penyajiannya.
2. Berasal dari Pengaruh Belanda
Beberapa ahli kuliner menyebut bahwa kue ini adalah hasil akulturasi budaya Belanda-Indonesia, mirip dengan poffertjes dari Eropa.
3. Populer Sejak Tahun 1980-an
Kue ini mulai terkenal di Jakarta sejak era 1980-an, terutama di sekitar sekolah-sekolah dasar. Meski sempat tenggelam, kue cubit kini kembali populer dengan versi kekinian.
4. Bisa Jadi Bisnis Rumahan
Berkat kesederhanaan bahan dan prosesnya, banyak orang menjadikan kue ini sebagai produk jualan rumahan. Modal kecil, hasil besar.
Kue Sederhana yang Menghangatkan Momen
Kue cubit adalah bukti nyata bahwa camilan tradisional tidak harus rumit untuk bisa dinikmati. Hanya dengan tujuh bahan utama, kamu bisa menciptakan camilan manis, lembut, dan beraroma khas yang mampu menghadirkan kehangatan di setiap gigitan.
Baik disajikan saat sarapan, sebagai teman minum teh, atau sebagai suguhan saat tamu datang, kue ini selalu menjadi pilihan yang tepat. Fleksibel dalam penyajian dan mudah dalam proses pembuatan, resep ini sangat cocok bagi siapa saja—baik pemula maupun yang sudah terbiasa di dapur.
Jadi, daripada jajan di luar, mengapa tidak mencoba membuat kue cubit sendiri di rumah? Yuk, praktikkan sekarang dan rasakan kenikmatan kue ini buatan sendiri yang empuk dan lezat!