Burgo Palembang: Resep Otentik dan Sejarah Lezat di Balik Makanan Tradisional Ini

Burgo Khas Palembang
Burgo Khas Palembang

Bicara soal kuliner Palembang, kebanyakan orang langsung menyebut pempek. Tapi jangan salah, masih ada hidangan khas lain yang tak kalah menggoda dan sarat nilai budaya: burgo. Kuliner ini tak hanya memanjakan lidah, tapi juga menyimpan cerita sejarah panjang yang berakar dari masa Kesultanan Palembang Darussalam.

Jadi, selain kamu mencicipi nikmatnya kuah santan gurih dan lembutnya gulungan burgo, yuk kita pelajari pula bagaimana asal-usul hidangan legendaris ini bermula. Tentu, di akhir artikel ini juga ada resep lengkap cara membuat burgo khas Palembang yang bisa kamu coba sendiri di rumah!

Apa Itu Burgo? Cita Rasa Lembut dari Tanah Sriwijaya

Burgo merupakan makanan tradisional Palembang yang terbuat dari adonan tepung beras. Biasanya adonan ini di cetak seperti dadar tipis, di kukus, di gulung, lalu disajikan dengan kuah santan berbumbu. Sepintas, bentuknya memang mirip kwetiau gulung, tapi rasanya jauh lebih kaya.

Menariknya, burgo bukan hanya sekadar makanan rumahan. Hidangan ini lazim di jadikan santapan saat sarapan pagi, hidangan berbuka puasa, bahkan sajian khusus pada perayaan adat dan hari besar keagamaan.

Dengan perpaduan rasa gurih, sedikit manis dari santan, serta tekstur lembut dari gulungan tepung beras, burgo menjadi pilihan sarapan favorit masyarakat Sumatera Selatan, khususnya di Palembang dan sekitarnya.

Sejarah Burgo: Dari Sungai Musi Menuju Meja Makan

Ternyata, burgo bukan makanan baru. Menurut catatan dalam jurnal berjudul Makna Filosofi Kuliner Burgo Khas Palembang oleh Zuhdiyah, burgo sudah di kenal sejak 200 tahun lalu, pada masa Kesultanan Palembang Darussalam.

Kala itu, Palembang menjalin hubungan dagang dengan wilayah Jawa dan Siam. Melalui jalur perdagangan di sepanjang Sungai Musi, beras dari Jawa mulai masuk ke Palembang. Berbeda dengan beras lokal atau beras Siam yang cenderung kenyal, beras Jawa terkenal lebih lembut, sehingga cocok di jadikan bubur atau adonan.

Seiring waktu, masyarakat mulai mengembangkan adonan dari beras yang di rendam dan di haluskan, lalu di campur sagu, dik ukus, dan di siram kuah santan gurih berbumbu rempah dan ikan gabus. Inilah yang menjadi cikal bakal burgo—atau dulu di kenal sebagai bubur sego.

Filosofi dalam Seporsi Burgo

Burgo bukan sekadar makanan. Di balik kesederhanaannya, terdapat makna filosofis yang dalam. Bentuknya yang di gulung menggambarkan kebulatan tekad dan kebersamaan, sedangkan kuah santannya yang kental melambangkan kesejahteraan dan kekayaan alam Sumatera Selatan.

Tak hanya itu, bahan dasar burgo—yakni beras dan ikan—merupakan hasil bumi dan sungai yang mencerminkan hubungan erat antara masyarakat Palembang dan alam sekitarnya.

Saat yang Tepat untuk Menikmati Burgo

Burgo paling sering di nikmati sebagai menu sarapan. Namun, seiring waktu, kuliner ini juga menjadi pilihan utama saat berbuka puasa, acara keluarga, hingga pesta adat. Tidak heran, burgo kini makin populer tak hanya di Palembang, tapi juga di luar daerah.

Bagi kamu yang sedang mencari ide sarapan sehat dan mengenyangkan, burgo bisa menjadi alternatif yang layak di coba. Selain itu, kuah santannya yang lembut dan tidak terlalu pedas cocok juga untuk anak-anak.

Bahan-Bahan untuk Membuat Burgo

Ingin mencoba membuat burgo sendiri di rumah? Jangan khawatir, bahan-bahannya sangat mudah di dapat. Berikut ini adalah daftar bahan lengkapnya:

Adonan Burgo:

  • 500 gram tepung beras
  • 3 sendok makan tepung sagu atau tapioka
  • 1600 ml air matang
  • 1 sendok teh garam

Kuah Santan Ikan Gabus:

  • 250 gram ikan gabus segar
  • 5 sendok makan santan kental
  • 4 lembar daun salam
  • 2 batang serai (geprek)
  • 2 cm lengkuas (geprek)
  • Garam dan penyedap rasa secukupnya
  • 1,5 liter air

Bumbu Halus:

  • 6 siung bawang merah
  • 6 siung bawang putih
  • 1 ½ sendok teh ketumbar
  • 2 cm jahe
  • 2 butir kemiri

Tambahan: telur rebus dan bawang goreng sebagai pelengkap penyajian.

Cara Membuat Burgo yang Lezat dan Lembut

1. Buat Adonan Dadar Burgo

Langkah pertama, seduh setengah bagian tepung beras dengan air panas. Aduk hingga rata dan mengental. Lalu campurkan sisa tepung beras, tepung tapioka, air, dan garam. Aduk hingga semua bahan larut sempurna tanpa ada gumpalan.

2. Masak Dadar Tipis dan Gulung

Panaskan wajan datar anti lengket dan olesi sedikit minyak. Tuang satu sendok sayur adonan, ratakan tipis seperti membuat dadar. Tunggu hingga matang, angkat perlahan, lalu gulung dengan rapi. Ulangi proses ini hingga semua adonan habis.

Tips: Jangan buat dadar terlalu tebal agar saat di gulung tetap lembut dan tidak pecah.

3. Siapkan Kuah Santan Gurih

Panaskan sedikit minyak, lalu tumis bumbu halus bersama serai, daun salam, dan lengkuas hingga harum. Setelah itu, masukkan air, santan, dan ikan gabus yang sudah di bersihkan. Tambahkan garam dan penyedap sesuai selera.

Masak hingga ikan matang dan kuah sedikit mengental. Pastikan untuk terus mengaduk agar santan tidak pecah.

4. Sajikan dengan Tampilan Menggoda

Potong gulungan burgo selebar 2 cm dan tata di atas piring saji. Siram dengan kuah santan panas beserta potongan ikan. Tambahkan telur rebus dan bawang goreng untuk menambah cita rasa dan tampilan yang menggoda.

Tips Sukses Membuat Burgo Sendiri di Rumah

Agar hasilnya memuaskan, perhatikan beberapa tips berikut:

  • Gunakan tepung beras berkualitas untuk hasil dadar yang lembut.
  • Tambahkan sagu secukupnya saja agar adonan tidak terlalu kenyal.
  • Gunakan ikan gabus segar agar kuah lebih gurih dan tidak amis.
  • Saat memasak kuah santan, gunakan api kecil dan aduk terus agar santan tidak pecah.
  • Jika tidak suka ikan gabus, kamu bisa menggantinya dengan ikan patin atau tongkol.

Kombinasi Nikmat: Sajian Pendamping Burgo

Meski burgo sudah enak di nikmati sendiri, kamu juga bisa menambahkan beberapa pendamping seperti:

  • Telur pindang sebagai sumber protein tambahan
  • Emping goreng untuk sensasi renyah
  • Sambal khas Palembang bagi pecinta pedas
  • Teh manis panas atau kopi robusta lokal sebagai penutup

Kombinasi ini membuat pengalaman menyantap burgo makin lengkap dan nikmat.

Burgo, Kuliner Warisan yang Harus Di lestarikan

Dari sejarah panjang hingga kelezatan dalam setiap suapan, burgo adalah salah satu warisan kuliner Palembang yang patut di apresiasi. Makanan ini bukan hanya pengganjal lapar, tetapi juga penghubung antara masa lalu dan masa kini, antara tradisi dan inovasi.

Kini, kamu bisa membuatnya sendiri di rumah dengan mengikuti panduan di atas. Sajikan untuk keluarga, dan rasakan sendiri kenikmatan yang telah di nikmati warga Palembang selama ratusan tahun.

test