Sajian Lezat Tanpa Minyak: Resep Tum Ayam Khas Bali yang Sehat dan Kaya Rasa

Tum Ayam Bali
Tum Ayam Bali

Ingin menikmati makanan tradisional yang lezat namun tetap sehat? Resep tum ayam khas Bali bisa menjadi pilihan sempurna. Tak hanya menggugah selera, hidangan ini juga di masak tanpa minyak goreng, sehingga cocok bagi siapa saja yang ingin menjaga pola makan sehat. Selain itu, keunikan rasanya berasal dari perpaduan rempah-rempah khas Nusantara yang di masak dalam balutan daun pisang. Simak resep lengkap dan langkah-langkah membuatnya di bawah ini!

Apa Itu Tum Ayam? Hidangan Tradisional Bali yang Penuh Makna

Pertama-tama, mari kita pahami dulu apa itu tum ayam. Tum ayam adalah masakan khas Bali yang berbahan dasar daging ayam cincang dan bumbu rempah-rempah. Uniknya, masakan ini di masak dengan cara di kukus dalam daun pisang yang di bentuk menyerupai buntelan kecil.

Teknik pengukusan ini bukan hanya tradisional, namun juga membuat aroma rempah lebih menyatu dengan daging. Di tambah lagi, penggunaan daun pisang memberikan cita rasa dan aroma yang khas. Jadi, meskipun tanpa di goreng, rasa dari tum ayam ini tetap kuat dan menggoda.

Mengapa Harus Mencoba Tum Ayam? Ini Alasannya!

Salah satu alasan mengapa kamu wajib mencoba tum ayam adalah karena kelezatannya yang otentik dan proses masaknya yang sehat. Banyak dari kita berusaha mengurangi konsumsi minyak goreng, dan tum ayam adalah solusi yang tepat.

Selain itu, kamu juga dapat menyesuaikan isian tum sesuai bahan yang tersedia. Misalnya, jika tidak ada ayam, kamu bisa menggantinya dengan tahu, tempe, ikan, atau bahkan daging sapi. Fleksibilitas ini menjadikan tum ayam sebagai hidangan serbaguna yang bisa di adaptasi sesuai selera.

Bahan-Bahan Utama yang Di butuhkan: Segar dan Tradisional

Sebelum memulai proses memasak, pastikan semua bahan sudah tersedia. Berikut daftar bahan utama yang perlu kamu siapkan:

  • ½ ekor ayam – Pilih bagian dada atau paha tanpa tulang untuk hasil terbaik.
  • ½ butir kelapa – Parut dan peras untuk menghasilkan santan segar.
  • Daun pisang secukupnya – Gunakan daun pisang yang bersih dan layak pakai untuk membungkus tum.

Untuk mendapatkan hasil terbaik, gunakan ayam kampung yang teksturnya lebih padat dan aromanya lebih gurih. Sementara itu, santan segar dari kelapa yang baru di parut akan menambah kekayaan rasa pada hidangan.

Bumbu Halus: Rahasia Kelezatan Tum Ayam Bali

Tidak dapat di pungkiri, rahasia utama kelezatan tum ayam terletak pada racikan bumbunya. Berikut daftar bumbu yang perlu di haluskan:

  • 8 butir bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 1 cm jahe
  • 1 batang serai (memarkan)
  • 2 buah cabai merah (atau sesuai selera)
  • 5 butir kemiri
  • 5 lembar daun salam
  • 5 butir lada
  • 2 cm kencur
  • ½ sdt terasi bakar
  • ½ sdm garam

Kombinasi bumbu ini akan menghasilkan rasa gurih, pedas, dan sedikit harum khas dari kencur dan daun salam. Jika ingin menambah aroma, kamu bisa menambahkan sedikit daun jeruk purut.

Langkah-Langkah Membuat Tum Ayam yang Mudah di Rumah

Berikut ini adalah cara mudah membuat tum ayam khas Bali di rumah. Meski terlihat rumit, sebenarnya prosesnya cukup sederhana jika di ikuti dengan cermat.

1. Persiapan Ayam dan Bumbu

Langkah pertama, potong daging ayam kecil-kecil atau cincang kasar sesuai selera. Pisahkan dari tulangnya untuk mempermudah saat mencampur bumbu. Setelah itu, haluskan semua bumbu kecuali serai, daun salam, dan jahe.

Tips: Gunakan ulekan atau blender untuk menghaluskan bumbu, namun pastikan tidak terlalu halus agar tekstur rempah tetap terasa.

2. Campur Bumbu dengan Daging Ayam

Selanjutnya, campurkan daging ayam dengan bumbu yang sudah di haluskan. Tambahkan santan secara perlahan agar tidak terlalu encer. Masukkan juga serai, daun salam, dan jahe yang sudah di geprek untuk memperkuat aroma.

Aduk rata semua bahan hingga tercampur sempurna. Diam kan selama 10–15 menit agar bumbu meresap ke dalam daging.

3. Bungkus dengan Daun Pisang

Panaskan daun pisang terlebih dahulu di atas api kompor agar lentur dan mudah di bentuk. Setelah itu, ambil satu sendok campuran ayam dan letakkan di tengah daun. Lipat rapi membentuk buntelan dan sematkan dengan lidi.

Baca Juga : Resep Bulung Kuah Pindang Bali: Sensasi Pedas yang Bikin Melek dan Nagih!

Pastikan isiannya tidak terlalu penuh agar bungkusan bisa tertutup sempurna. Gunakan dua lapis daun pisang jika ingin hasil yang lebih kuat dan tidak mudah bocor.

4. Kukus Sampai Matang

Setelah semua bungkusan siap, susun di dalam dandang dan kukus selama 30–40 menit. Pastikan air dalam kukusan cukup agar proses memasak berjalan lancar.

Selama pengukusan, aroma harum dari daun pisang dan bumbu akan keluar, menambah nafsu makan siapa pun yang menciumnya. Jangan buka tutup kukusan terlalu sering agar panas tetap stabil.

5. Sajikan Hangat dengan Nasi Putih

Setelah matang, tum ayam siap di sajikan. Hidangkan dalam daun pisang nya tanpa di buka, cukup lepas lidi saja. Cara ini menjaga aroma tetap terkunci sampai di santap.

Agar makin nikmat, sajikan bersama nasi putih hangat, sambal matah, dan lalapan seperti mentimun atau daun kemangi. Kombinasi ini akan menciptakan sensasi makan yang sangat khas Bali.

Tips Tambahan: Variasi Tum Ayam yang Bisa Kamu Coba

Meskipun resep ini sudah sangat lezat, kamu tetap bisa berkreasi dengan menambahkan bahan lain. Berikut beberapa variasi yang bisa di coba:

  • Tambahkan jamur tiram untuk rasa gurih alami.
  • Ganti ayam dengan tahu atau tempe bagi vegetarian.
  • Tambahkan irisan daun kemangi untuk sensasi segar.
  • Gunakan ayam suwir jika lebih suka tekstur lembut.

Dengan banyaknya variasi ini, tum ayam bisa di sesuaikan untuk semua jenis selera dan kebutuhan.

Kandungan Gizi dan Manfaat Kesehatan Tum Ayam

Tum ayam tidak hanya enak, tetapi juga kaya akan nutrisi. Daging ayam merupakan sumber protein hewani yang baik untuk pembentukan otot dan jaringan tubuh. Sementara santan, meskipun tinggi lemak, juga mengandung asam laurat yang bermanfaat untuk sistem kekebalan tubuh.

Di tambah dengan rempah-rempah seperti bawang putih, jahe, dan kencur, tum ayam juga memiliki efek antiinflamasi dan memperkuat daya tahan tubuh. Oleh karena itu, menyantap tum ayam secara berkala bisa menjadi cara sehat menikmati masakan tradisional.

Resep Tum Ayam Bali, Lezat, Sehat, dan Penuh Makna Budaya

Menikmati makanan khas Bali tidak harus selalu di restoran mahal. Dengan bahan sederhana dan teknik memasak yang sehat, kamu bisa membuat tum ayam sendiri di rumah. Selain itu, memasak sendiri juga memberikan kepuasan tersendiri, terlebih jika di santap bersama keluarga.

Di bungkus dengan daun pisang, diisi daging ayam berbumbu, lalu di kukus hingga matang—tum ayam tidak hanya lezat, tapi juga mencerminkan kearifan lokal dan gaya hidup sehat. Yuk, mulai hari ini coba resepnya dan rasakan kelezatan tradisional dalam versi modern yang bebas minyak!

test