12 Makanan Pada Masa Penjajahan yang Masih Dikenal Hingga Kini
Zaman perang atau penjajahan di Indonesia memang sudah berlalu sejak lama, namun ternyata ada beberapa hal yang bisa dikenang, termasuk makanan-makanan yang masih sering ditemukan hingga saat ini. Selain kelezatannya yang tak terlupakan, makanan tradisional berikut ini menjadi warisan turun-temurun. Sebagai generasi anak muda zaman teknologi, penting untuk mengenal sejumlah makanan pada masa penjajahan dan mencobanya.
Mengutip berbagai sumber, berikut ini sejumlah makanan pada masa penjajahan yang bisa kamu coba saat ini agar tahu keunikan rasanya.
1. Nasi Jagung
Anak zaman sekarang mungkin sudah asing dengan nasi jagung, karena biasanya nasi dibuat dari padi. Namun pada masa penjajahan, banyak orang yang menjadikan jagung sebagai pengganti nasi. Nasi jagung memiliki rasa yang enak dan kaya akan serat.
2. Nasi Goreng Tiwul
Nasi tiwul merupakan makanan pada masa penjajahan yang wajib dicoba. Umumnya, nasi goreng ini dibuat dari bahan dasar singkong yang lebih murah, nikmat, dan mengenyangkan.
3. Leughok
Leughok adalah makanan khas Aceh yang biasa disajikan pada masa penjajahan. Makanan ini sering dijadikan menu bekal para tentara tanah Aceh dan terbuat dari remasan pisang kepok dan sagu.
4. Perkedel Jagung
Pada zaman penjajahan, jagung sering dimanfaatkan untuk membuat aneka makanan karena nasi putih sulit didapatkan. Perkedel jagung menjadi pendamping nasi yang sering dijadikan santapan harian dan rasanya juga lezat.
5. Telur Asin
Telur asin sering dijadikan makanan pada masa penjajahan karena mudah dibawa kemana-mana. Makanan ini mudah dikonsumsi dan memiliki gizi tinggi sehingga disukai para pejuang.
6. Singkong Rebus
Singkong rebus adalah makanan yang dimasak dengan cara direbus. Meski sederhana dan rasanya sedikit tawar, singkong rebus menjadi sumber karbohidrat yang praktis dibawa.
7. Pisang Rebus
Tak jauh beda dengan singkong rebus, pisang rebus juga menjadi makanan penyelamat para pejuang. Selain cara masaknya yang sederhana, pisang rebus juga menjadi pilihan favorit karena rasanya manis dan mengenyangkan dalam waktu lama.
8. Gatot
Gatot adalah makanan pada masa penjajahan yang terbuat dari parutan singkong. Setelah diparut, singkong diberi gula merah atau garam sehingga menjadi makanan yang nikmat dan lezat.
9. Gethuk
Gethuk adalah makanan pada masa penjajahan yang masih terkenal hingga kini. Berasal dari daerah Jawa, gethuk dibuat dari singkong rebus yang ditumbuk hingga halus dan ditambahkan gula merah serta parutan kelapa, sehingga menjadi camilan yang mengenyangkan.
10. Semur
Semur berasal dari bahasa Belanda ‘smoor’ yang artinya daging yang direbus dengan bawang dan tomat dalam waktu lama. Seiring berjalannya waktu, semur menjadi makanan khas Indonesia dengan tambahan aneka rempah-rempah.
11. Roti Kecik
Roti kecik adalah sejenis roti kering yang terbuat dari tepung ketan. Pada masa penjajahan, roti ini sering dijadikan camilan karena tahan lama dan mengenyangkan.
12. Tempe Gembus
Tempe gembus terbuat dari ampas tahu yang difermentasi. Pada masa penjajahan, tempe gembus menjadi alternatif murah dan bergizi untuk memenuhi kebutuhan protein.
Makanan-makanan tersebut bukan hanya sekadar hidangan, tetapi juga bagian dari sejarah yang mencerminkan kreativitas dan ketahanan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan. Mencoba dan mengenal makanan ini dapat memberikan kita wawasan tentang bagaimana nenek moyang kita bertahan hidup dan menciptakan kelezatan dari keterbatasan.